Pages

Subscribe:

Selasa, 05 April 2016

Godaan Riba

Godaan Riba

Godaan riba tak hanya menerpa para pengusaha. Tak terkecuali keluarga bahkan pribadi pun terkena imbasnya. Kebutuhan rumah tangga, kendaraan dan rumah sering dijadikan pembenaran untuk bergelut dengan riba. Meski hanya leasing kendaraan, KPR, atau pinjaman ke rentenir untuk nutupin uang belanja.

Sesaat, masalah keuangan seolah teratasi, rumah pun mudah dimiliki. Semakin lama, dosa riba mulai menunjukkan tabiat aslinya. Gara-gara transaksi RIBA...... awalnya seolah merasa teratasi, namun akhirnya malah menjadi masalah baru yang menjerat diri. Seperti dikisahkan salah satu korban riba berikut.

====
Ayung (nama samaran) pernah melakukan KPR di bank swasta nasional 8 tahun yang lalu, waktu itu pinjaman 230 juta, masa waktu 20 tahun, karena waktu itu income tidak memungkinkan untuk di bawah 20 tahun.

Selama masa cicilan, Ayung rata-rata bayar cicilan 3 juta perbulan. Akan tetapi ketika Ayung cek saldo, hutangnya masih sekitar 205 juta-an. Berarti hutang Ayung hanya berkurang 25 juta dari 280 jutaan yang Ayung bayarkan ke bank (8 tahun x 12 bulan x 3 juta/bulan).

"Nyesek banget lihatnya" tulis Ayung di statusnya. Akhirnya Ayung tanya ke pihak Bank, ternyata memang seperti itu katanya bunga anuitas. Sakit benar hati Ayung dibuatnya, jadi uang yang selama ini disetor 280 jutaan itu, 250 jutanya buat bayar bunga saja, sedangkan nilainya sudah lebih dari nilai pinjaman. "Oh nasib" Sesal Ayung.
====

Sahabat kpr syariah, dalih apapun yang kita gunakan untuk 'menghalalkan' riba, tak akan mengubah keharaman yang telah Allah SWT tetapkan.
Jika tetap ngotot hidup dalam balutan riba, niscaya Allah cabut keberkahan pada bisnis dan kehidupan Anda. 

Kami tak berharap Anda menjadi korban riba berikutnya. Tak ada kata terlambat untuk segera bertobat. 

Jika informasi di atas sangat bermanfaat, silahkan dishare ke setiap kolega. Jika Anda mencari hunian nyaman tanpa riba? Kontak kami segera.

rumah sederhana

0 komentar:

Posting Komentar