Pages

Subscribe:

Rabu, 30 Maret 2016

7 Tips Membeli Rumah Pertama Anda - rumah sederhana

7 Tips Membeli Rumah Pertama Anda

Membeli rumah itu gampang-gampang sulit. Apalagi Anda yang baru pertama kali akan membeli rumah. Belum lagi cara pembayaran yang akan Anda pilih pun sangat mempengaruhi proses yang akan Anda lewati. Berikut tips praktis bagi Anda yang ingin membeli rumah pertama:

1. Memilih Lokasi: Lokasi merupakan faktor paling penting ketika kita membeli rumah. Tidak hanya pembeli rumah pertama, semua orang akan melihat lokasi sebagai hal yang utama dalam membeli rumah. Lokasi berkaitan dengan akses transportasi, ketersediaan fasilitas umum, aman tidaknya dari bahaya banjir dan sebagainya.

2. Harga: Anda perlu merencanakan terlebih dahulu, berapa harga rumah yang mau Anda beli? Sehingga Anda lebih fokus di perumahan yang menawarkan harga sesuai yang Anda inginkan. Dengan demikian Anda bisa menghemat waktu untuk kegiatan Anda lainnya.

3. Kelengkapan Fasilitas: Fasilitas setidaknya bisa kita lihat baik fasilitas intern dan ekstern. Intern biasanya meliputi fasilitas ibadah, tempat olahraga, taman bermain. Dan yang tidak kalah pentingnya juga yaitu fasilitas ekstern seperti kedekatan perumahan itu dengan rumah sakit, sekolah, pasar dan tempat rekreasi keluarga, turut menjadi faktor penentu pilihan bagi pembeli.

4. Kemudahan Cara Pembayaran: Ada beberapa cara pembayaran rumah yang biasanya ditawarkan oleh pengembang yaitu tunai keras, tunai bertahap dan KPR. Bagi Anda yang memiliki kemampuan keuangan yang cukup, cara bayar tunai keras tentu menjadi pilihan. Developer akan memberikan diskon yang besar pagi pembeli dengan cara ini. Tapi bagi yang kemampuan keuangannya pas-pas an, cara bayar KPR dan tunai bertahap yang panjang tentu menjadi primadona.

5. Pastikan Kapan Serah Terima Unit: Bertanyalah ke developer, kapan Anda bisa menempati unit rumah yang Anda beli. 

6. Biaya Tambahan: Setelah memutuskan membeli rumah, alokasikan biaya tambahan diluar harga beli rumah. Biaya tambahan ini biasanya meliputi Ppn, biaya KPR, biaya peningkatan BPHTB dan sebagainya. Kisarannya beragam, dan untuk berjaga-jaga biasanya besaran biaya tambahan ini berkisar 15 persen sampai dengan 20 persen.

7. Pastikan Menggunakan KPR Syariah: Hal yang sangat penting harus Anda perhatikan adalah bagaimana konsep KPR yang diajukan. Pastikan KPRnya bebas bunga, denda dan sita, karena hal tersebut termasuk riba. Dosa riba tentunya sangatlah besar sebanding dengan pelaku kemusyrikan. Ingatlah, rumah yang didapat dengan cara yang salah, tidak akan membawa keberkahan di dunia dan akhirat. Tentunya Anda tidak mau bukan?

rumah sederhana

Selasa, 29 Maret 2016

Inilah 3 Alasan Kenapa Harus Properti - rumah sederhana

Inilah 3 Alasan Kenapa Harus Properti

Sahabat kpr syariah yang dimuliakan Allah SWT, pernahkah Anda membeli properti semisal rumah, tanah, atau yang lainnya? Misal, Anda pernah membeli rumah senilai Rp. 200 juta tipe 52/90 di tahun 2010. Jika hari ini pada tahun 2015 saya beli rumah tersebut dengan harga Rp. 200 juta, maukah Anda menjualnya? Tentu Anda tidak mau, kenapa? Karena Anda ingin menjualnya dengan harga yang lebih tinggi mengikuti harga pasaran bahwa tipe 52/90 harganya 500 jutaan. 

Tapi berbeda jika Anda membeli motor di tahun 2010 dengan harga 15 juta, kemudian saya tawar pada hari ini dengan harga sama yaitu 15 juta. Tentu Anda mau bingits kan? 

Inilah salah satu alasan kenapa Anda harus menjadikan properti sebagai investasi masa depan. Karena properti memiliki keajaiban tersendiri dibanding yang lainnya. Inilah 3 keajabaiban properti:

1. Capital Gain, Jika Anda membeli properti harganya akan naik terus tiap tahun. Jika melihat peta properti saat ini, harga akan naik 2x lipat pada tahun ke 3-5. Jadi kalau Anda sekarang beli properti untungnya bisa 100%, Wow!! 

2. Cash Flow. Dari properti yg Anda beli, bisa disewakan, entah harian, bulanan, bahkan tahunan. Jadi tiap tahun Anda bisa dapat 10-30jt. Wiih, passive income yang terus meningkat.

3. Collateral. Surat apa yang sakti jika Anda membutuhkan jaminan? Yup, sertifikat hak milik properti, seperti rumah, tanah dan lainnya. 

Inilah 3 alasan kenapa Anda harus memilih properti sebagai aset masa depan Anda. Jadi selain untuk tempat tinggal, jadikan rumah kita sebagai aset investasi masa depan keluarga Anda. Setuju? 

rumah sederhana